You dont have javascript enabled! Please enable it!

Ukur ring piston

Subyek:

  • Ukur jarak bebas ring piston
  • Ukur jarak bebas kunci
  • Pasang ring piston

Mengukur jarak bebas ring piston:
Piston sering kali dilengkapi dengan dua cincin kompresi dan satu cincin pengikis oli. Saat kita mengganti ring piston, jarak bebas pada alur ring piston dan jarak bebas slot harus diperiksa.

Gambar berikut menunjukkan pengukuran di mana jarak bebas pada alur ring piston diperiksa. Alat pengukur rasa dan cincin kompresi baru dimasukkan ke dalam alur cincin piston pada saat yang bersamaan. Dalam kebanyakan kasus, jarak bebasnya mungkin hanya antara 0,025 dan 0,050 mm. 

Mengukur jarak kunci:
Celah penutup adalah jarak antara kedua ujung ring piston saat dipasang. Untuk mengukur jarak kunci, kami memasang ring piston di silinder yang bersangkutan. Kami menjaga ring piston relatif tinggi di dalam silinder; segala keausan pada dinding silinder (seringkali di sekitar bagian tengah) tidak mempengaruhi pengukuran.

Kami menggunakan alat pengukur untuk memeriksa berapa banyak ruang (baca: jarak kunci) yang ada di antara ujungnya.

  • Jarak bebas kunci yang terlalu besar menyebabkan banyak kebocoran gas dan karenanya hilangnya kompresi;
  • Jarak bebas kunci yang terlalu kecil, atau tidak ada jarak bebas kunci, dapat menyebabkan gesekan, sehingga menyebabkan keausan, atau bahkan kemacetan.

Aturan praktisnya adalah jarak bebas 0,05 mm per sentimeter diameter piston.

Memasang ring piston:
Saat melakukan pekerjaan pemasangan, perhatikan baik-baik posisi pemasangan yang benar. Dalam kebanyakan kasus, ring piston diberi tanda: "Atas" atau "Oben". Indikasi ini kemudian harus mengarah ke bagian bawah piston (atas).

Ring piston juga harus diposisikan sesuai. Pada contoh, kunci ring piston diputar 120 derajat satu sama lain. Selalu cegah agar kunci ring piston berada tepat di bawah satu sama lain.