You dont have javascript enabled! Please enable it!

Hitung kecepatan piston

Subyek:

  • Hitung kecepatan piston

Hitung kecepatan piston:
Kecepatan gerak piston di dalam silinder disebut kecepatan piston. Piston bergerak dari atas ke bawah (TMA titik mati atas) ke bawah (ODP titik mati bawah) dan naik lagi. Setiap kali piston mencapai TMA atau ODP, piston terhenti karena arah geraknya berubah. Hal ini diperjelas pada gambar di bawah ini:

Kecepatan piston paling tinggi ketika berada di tengah silinder. Hal ini juga ada hubungannya dengan pergerakan piston sekunder. Dari pusat pergerakan akan melambat kembali hingga TDC tercapai. Ketika poros engkol berputar penuh satu kali, piston bergerak naik turun satu kali. Jarak antara TDC dan ODP disebut stroke volume. Jika kecepatan poros engkol saat ini juga diketahui, maka pergerakan rata-rata piston dapat dihitung.

V = 2 xsxn

V = kecepatan rata-rata piston [meter per detik]
2 = dua kali gerakan piston
s = pukulan; jarak yang ditempuh piston [meter]
n = kecepatan poros engkol [Hertz]

Contoh:
Sebuah mesin mempunyai langkah 90 mm. Volume sapuan dapat ditemukan di data pabrik mesin. Putaran mesin 3000 putaran per menit (dibaca dari tachometer). Dengan data ini kecepatan rata-rata piston dapat dihitung.
Pertama, guratan yang diberikan dalam milimeter harus diubah menjadi meter (dibagi dengan 1000). Jadi itu adalah 0,09 meter. Kecepatan poros engkol dalam putaran per menit juga harus diubah menjadi putaran per detik (dibagi 60). Itu 50 Hertz.
Data yang dihitung dapat dimasukkan ke dalam rumus:

V = 2 x 0,09 x 50 = 9 m/s