You dont have javascript enabled! Please enable it!

Power steering

Subyek:

  • Power steering (operasi)
  • pompa power steering
  • Oli power steering
  • Kemudi daya elektronik

Power steering (operasi):
Fungsi power steering adalah agar pengemudi dapat memutar roda dengan sedikit tenaga. Apalagi dengan mobil berat dengan roda lebar, tidak akan mungkin bisa dikendarai dengan baik tanpa power steering. Parkir akan sangat sulit. Gambar di bawah menunjukkan subframe mobil tempat dipasangnya rak kemudi tipe “langsung”. Power steering terjadi di ruang kemudi ini.

Power steering bekerja dengan oli yang diberi tekanan. Oli ini dipompa ke seluruh sistem oleh pompa power steering. Tekanan oli membantu mengurangi gaya yang diperlukan untuk kemudi selama gerakan kemudi.

Operasi:
Pompa power steering menyuplai oli ke rak kemudi melalui jalur suplai. Oli selalu ada di kedua sisi piston di kotak kemudi. Informasi lebih lanjut tentang ruang kemudi dapat ditemukan di halaman perseneling kemudi.

Jika Anda menyetir ke kiri, tekanan piston di sisi kanan akan lebih tinggi dibandingkan di sisi kiri. Piston akan bergerak ke kiri seiring dengan gerakan kemudi. Minyak kemudian akan kembali ke reservoir melalui saluran balik di sebelah kiri (ruang di ruang kiri lebih kecil daripada di kanan). Jika Anda kemudian membelok ke kanan lagi, tekanan oli di ruang kiri akan meningkat. Piston bergerak ke kanan dengan gerakan kemudi dan oli di ruang kanan diumpankan ke reservoir melalui saluran balik. Gerakan kemudi menambah atau mengurangi tekanan oli di ruang kiri atau kanan. Berbagai efek tekanan oli dikontrol secara internal melalui katup.

Kesalahan yang sering dilakukan adalah memberikan tenaga pada roda kemudi yang menghalangi pada sudut kemudi maksimum (yaitu roda kemudi diputar sejauh mungkin). Yang kemudian terjadi adalah piston berada pada posisi maksimal (kiri atau kanan) dan pompa terus menghasilkan tekanan pompa maksimal. Biasanya juga akan terdengar suara gesekan atau decitan dari pompa. Jadi selalu pastikan bahwa stang selalu dipegang ringan hingga berhenti pada sudut kemudi maksimum (sebaiknya jangan sampai berhenti). Jadi yang pasti jangan melakukan tenaga apa pun, karena roda pasti tidak akan berputar lebih jauh.

Pompa power steering:
Gambar di bawah menunjukkan pompa power steering dengan komponen terkait. Pompa ini disebut juga pompa servo. Pompa digerakkan melalui multi-sabuk. Piringan yang berputar di dalam pompa berputar (dengan kecepatan yang sama dengan poros engkol). Plunger bergerak keluar karena gaya sentrifugal. Minyak yang ada di reservoir akan dipompa melalui plunger ini menuju jalur suplai (terlihat di bagian bawah gambar).

Ketika kecepatan poros engkol menjadi terlalu tinggi, katup pelepas tekanan akan terbuka. Tekanan pompa tidak akan melebihi sekitar 1,5 bar. Oli yang mengalir melewati katup pelepas tekanan kembali ke bagian sebelum bagian pompa. Minyak ini akan melewati pompa lagi. Segera setelah kecepatan mesin turun, katup pelepas tekanan menutup dan tekanan oli penuh dipompa melalui jalur suplai. Oli yang kembali dari rak kemudi akan berakhir di reservoir. Ini adalah sistem tertutup, jadi apa yang dipompa ke sana selalu kembali melalui pengembalian.

Oli power steering:
Jika level oli power steering turun di bawah batas minimum, ada kemungkinan pompa menjadi kering. Ini akan terdengar karena pompa akan berdengung. Hal ini akan menyebabkan pompa lebih cepat aus dan rusak sebelum waktunya. Terdapat tanda pada reservoir (min. dan maks.) dan sering juga terdapat suhu maksimal (misalnya 20 derajat Celsius). Hal ini dikarenakan oli hidrolik pada rangkaian power steering mempunyai sifat memuai seiring dengan kenaikan temperatur. Pada suhu yang tinggi, kandungan minyak di dalam reservoir akan lebih tinggi dibandingkan pada saat minyak dalam keadaan dingin. Hal ini harus selalu diperhatikan.
Penting juga untuk selalu menambahkan oli yang benar (sesuai standar pabrik). Misalnya oli dalam sistem bisa berupa ATF (Cairan Transmisi Otomatis) atau CHF-11s. Yang terakhir adalah jenis oli hidrolik khusus (berwarna hijau). Minyak ini tidak boleh dicampur atau ditukar dengan jenis lainnya. Hal ini dapat menyebabkan kegagalan pompa power steering atau rak kemudi.

Informasi lebih lanjut tentang ruang kemudi dapat ditemukan di halaman perseneling kemudi.

Kemudi daya elektronik:
Power steering elektronik, disebut juga EPS (Electronic Power Steering), menggantikan sistem power steering hidrolik konvensional. Terkadang kombinasi power steering elektro-hidraulik juga dibuat.

Dengan power steering elektronik, seperti halnya sistem hidrolik, gerakan kemudi disalurkan ke rack and pinion melalui roda kemudi dan kolom kemudi. Rak menggerakkan tie rod ke kiri atau ke kanan. Motor listrik memperkuat gerakan kemudi.

Untuk memberikan bantuan tenaga yang tepat, torsi kemudi pada rak harus diukur. Bersamaan dengan sinyal sudut kemudi, motor listrik akan memperkuat gerakan kemudi. Elektronik motor listrik dapat memperkuat gerakan kemudi hingga tingkat yang berbeda-beda. Dengan begitu, power steering bisa dimaksimalkan di lalu lintas perkotaan, sehingga setir bisa diputar dengan sedikit tenaga. Pada kecepatan yang lebih tinggi, motor listrik dapat mengurangi bantuan tenaga, sehingga roda kemudi menjadi “lebih berat” sehingga lebih mudah untuk dikemudikan.