You dont have javascript enabled! Please enable it!

Sistem pelumasan

Subyek:

  • Umum
  • Konstruksi dan pengoperasian sistem pelumasan
  • Pendinginan
  • Sistem bah kering

Umum:
Bagian-bagian mesin yang bergerak harus selalu dilumasi saat dijalankan. Jika pelumasan tidak mencukupi, misalnya karena kerusakan pada pompa oli, kontaminasi internal yang serius, atau level oli terlalu rendah, gesekan akan terjadi. Gesekan berarti bagian-bagian tersebut bersentuhan langsung satu sama lain dan tidak ada lapisan oli di antara bagian-bagian tersebut. Akibatnya timbul kebisingan dan keausan tambahan, menyebabkan mesin mati dalam waktu yang sangat singkat. Oleh karena itu, sistem pelumasan memiliki salah satu tugas terpenting di seluruh mesin. Efek pelumas diperoleh dengan oli mesin.

Konstruksi dan pengoperasian sistem pelumasan:
Pompa oli berfungsi untuk menyuplai oli mesin ke komponen-komponen yang ada di blok mesin. Pompa oli dipasang di bagian bawah blok mesin dan, jika mesin tidak dilengkapi dengan sistem wadah kering, sering kali menggantung sebagian atau seluruhnya di dalam wadah oli. Pompa oli digerakkan melalui rantai atau roda gigi yang terhubung langsung dengan poros engkol. Gambar menunjukkan bagaimana pompa oli (melalui gigi bawah) digerakkan oleh poros engkol.

Saat poros engkol berputar, sproket pompa oli digerakkan oleh rantai. Pompa akan mulai berputar secara internal dan menyedot oli dari wadah oli. Sebelum minyak masuk ke pompa minyak, terlebih dahulu dialirkan melalui saringan. Saringan ini menahan partikel kotoran yang kasar. Saringan ini juga langsung terlihat saat oil pan dibongkar.
Minyak dipompa melalui pompa filter oli diperas. Dari filter oli oli menyebar melalui berbagai saluran oli. Sejumlah saluran oli menuju ke poros engkol, sehingga bantalan batang penghubung terlumasi. Oli juga disuplai ke piston melalui batang penghubung. Oli menyentuh bagian bawah piston. Hal ini memastikan piston dapat menghilangkan panasnya. Minyak hangat jatuh kembali ke dalam wadah minyak. Hal ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Ada juga satu atau lebih saluran oli yang menuju ke kepala silinder. Di sana oli didistribusikan secara merata, antara lain ke camshaft. Karena terdapat lubang pada pipa, oli cukup menjangkau seluruh bagian camshaft untuk pelumasan.
Beberapa saluran balik mengalir dari kepala silinder ke wadah oli. Minyak juga mengalir melalui ini ketika minyak diisi ulang oleh seseorang. Minyak perlahan-lahan tenggelam ke wadah minyak melalui saluran balik ini.
Selain saluran oli, berbagai saluran cairan pendingin juga terlihat saat kepala silinder dibongkar. Saluran oli dan cairan pendingin saling berdekatan.

Pendingin:
Pada gambar di atas terlihat piston didinginkan oleh oli yang disuplai oleh batang penghubung. Terdapat lubang di bagian atas batang penghubung untuk melumasi pin piston di "ujung kecil" atau "mata batang penghubung atas". Dari lokasi ini oli juga disemprotkan ke bagian bawah piston.

Ada juga cara lain untuk mendinginkan piston, yaitu melalui lubang pada dasar batang penghubung atau nosel oli tersendiri. Nosel ini ditunjukkan pada gambar. Semburan oli disemprotkan ke bagian bawah piston melalui lubang di batang penghubung atau nosel oli.

Sistem bah kering:
Sistem bah kering merupakan bagian dari sistem pelumasan yang mesinnya tidak dilengkapi dengan bah. Pada sepeda motor, mobil balap dan reli, blok mesin digantung serendah mungkin di atas permukaan jalan untuk mencapai pusat gravitasi yang optimal. Hal ini juga akan memberikan pengaruh positif terhadap aerodinamis kendaraan, karena mesin tidak lagi menghalangi pembentukan bodywork. Wajan minyak membatasi kemungkinan karena ukurannya. Keuntungan lainnya adalah oli tidak dapat lagi tumpah di dalam wadah oli akibat terjadinya gaya g dan terdapat opsi pendinginan yang lebih baik untuk oli.

Reservoir minyak terpisah digunakan untuk mengumpulkan minyak. Dua pompa oli digunakan untuk memompa oli yang mengalir turun dari mesin ke reservoir, dan dari reservoir kembali ke mesin. 

Pompa oli yang bertugas memindahkan oli dari mesin ke reservoir sebaiknya berkapasitas lebih besar, karena sering kali banyak udara yang terhisap dari mesin.

Sistem bah kering juga memiliki kelemahan. Biayanya cukup mahal karena adanya perubahan struktural pada blok mesin dan komponen sistem. Kerugian terbesarnya adalah kemungkinan udara masuk ke dalam oli mesin lebih besar. Jika oli yang dipompa mengandung gelembung udara, hal ini akan menyebabkan kerusakan bantalan antara lain pada poros engkol dan bantalan batang penghubung.