You dont have javascript enabled! Please enable it!

Filter-kering

Subyek:

  • Inleiding
  • Operasi
  • Perawatan

Perkenalan:
Elemen pengering/filter (2 fungsi dalam 1 komponen) dipasang pada sistem AC dengan katup TEV (Thermal Expansion Valve). Elemen pengering/filter (selanjutnya disebut “pengering”) ditempatkan di antara kondensor dan katup TEV. Pengering sering kali dipasang pada kondensor bahkan terkadang menjadi satu kesatuan.

Refrigeran dialirkan dari kondensor dalam keadaan cair melalui pengering. Kompresor memastikan tekanan dan sirkulasi zat pendingin dalam sistem. Kondensor sebelumnya telah mengubah zat pendingin dari gas menjadi cair, yang berarti kini dapat disaring dengan lebih baik.

Operasi:
Tugas pengering antara lain menghilangkan kotoran dan kelembapan dari zat pendingin. Sangat penting untuk menjaga sistem udara bebas dari kelembapan. Ketika terdapat uap air dalam sistem, misalnya karena elemen pengering yang jenuh, terdapat risiko bahwa elemen tersebut akan membeku pada titik tertentu dalam sistem, seperti evaporator, karena ini adalah titik terdingin. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan dan berkurangnya kapasitas pendinginan AC. Dampaknya, interior mobil akan menjadi panas. Setelah AC dimatikan selama kurang lebih lima belas menit, evaporator sempat mencair dan AC akan berfungsi normal kembali selama beberapa menit.

Elemen pengering diisi dengan gel silika atau butiran silikat yang di dalamnya terdapat kristal silikat yang menyerap kelembapan. Butiran ini menyerap kelembapan dari zat pendingin seefisien mungkin. Elemen filter internal lainnya memastikan partikel keausan dan kotoran tetap tertahan. Refrigeran yang bersih dan kering kemudian meninggalkan pengering melalui riser (lihat gambar) dan kemudian dialirkan ke TEV (Thermal Expansion Valve), yang dipasang pada evaporator, tempat refrigeran terus mengalir.

Fungsi lain dari pengering adalah untuk menyimpan zat pendingin. Penyimpanan ini memungkinkan gelembung gas keluar, menyediakan katup ekspansi dengan aliran zat pendingin yang konstan (dalam bentuk cair). Ini menghaluskan gelombang tekanan. Hal ini dapat dibandingkan dengan pengoperasian akumulator.

Lihat:
Elemen pengering/filter dapat menjadi jenuh bila elemen pengering (gel silika atau butiran silikat) telah menyerap begitu banyak uap air sehingga tidak dapat lagi menyerap. Kelembapan diserap satu kali dan tidak pernah dilepaskan lagi. Ketika elemen pengering/filter tidak dapat lagi berfungsi secara efektif karena banyaknya kelembapan, kita menyebutnya “saturasi”.

Seiring berjalannya waktu (seringkali bertahun-tahun) terdapat risiko kejenuhan, terutama jika sistem AC telah dikosongkan dan diisi ulang beberapa kali di stasiun AC. Setiap kali stasiun dihubungkan, atau ketika ada pekerjaan pada sistem yang melibatkan pemutusan pipa, sejumlah kecil atau besar udara luar dapat masuk ke sistem. Elemen pengering/filter segera menyerap semua kelembapan yang ada di udara luar dalam sistem AC. Oleh karena itu disarankan untuk mengganti elemen filter/pengering setelah mengerjakan sistem AC.

Penyebab kejenuhan lainnya adalah pemasangan elemen filter/pengering yang salah. Saat elemen baru dipasang, tutup penutup ada. Tutup ini hanya boleh dilepas ketika pipa-pipa yang relevan dari sistem dipasang. Jika tutup penutup ini dilepas terlalu dini dan pipa tidak dipasang pada pengering hingga beberapa menit kemudian, elemen pengering akan terkena udara luar terlalu lama. Hal ini memungkinkan sejumlah kelembapan untuk menembus. Oleh karena itu, sebaiknya ganti seluruh elemen filter/pengering setiap kali sistem dikosongkan dan diisi ulang.

Hal ini bisa diibaratkan seperti mengganti filter oli pada mobil saat mengganti oli mesin.

Halaman terkait: