You dont have javascript enabled! Please enable it!

Batang penghubung

Subyek:

  • Fungsi
  • Pelumasan

Fungsi:
Batang penghubung merupakan penghubung antara piston dengan poros engkol dan mengubah gerak translasi piston menjadi gerak putar poros engkol (translasi artinya naik turun). Ketika piston didorong ke bawah, batang penghubung meneruskan gaya tersebut ke poros engkol sehingga menyebabkan poros engkol berputar. Setelah poros engkol diputar 180 derajat, batang penghubung didorong kembali ke atas dengan gerakan halus, sehingga piston kembali ke TMA.

Batang penghubung dihubungkan ke poros engkol pada kaki batang penghubung (bagian bawah) dengan menggunakan cangkang bantalan dan pada bagian atas dipasang ke piston dengan menggunakan pin piston.

Lubang besar (sambungan ke poros engkol) disebut juga “ujung besar”. Untuk menahan gaya-gaya tinggi yang dilepaskan pada saat pembakaran dengan mesin yang ada saat ini, batang penghubung dan alas batang penghubung bukan sekedar bagian terpisah yang dipasang satu sama lain. Batang penghubung dibuat sebagai 1 buah baja. Basis batang penghubung kemudian diputus dari batang penghubung itu sendiri. Karena bagian yang rusak memiliki permukaan yang sangat kasar, hal ini memberikan kekuatan ekstra setelah pemasangan. Jika kedua bagiannya mulus, dapat timbul gesekan di antara keduanya. Oleh karena itu, bagian-bagiannya tentu tidak boleh tertukar.

Pelumasan:
Basis batang penghubung dilumasi dengan oli yang berasal dari poros engkol yang dibor. Mata batang penghubung dilumasi dengan cara tekanan oli pada lubang pelumasan dan percikan oli pada poros engkol atau nosel oli. Percikan oli tersebut juga mendinginkan bagian bawah piston (piston bottom).