You dont have javascript enabled! Please enable it!

Kondensor

Subyek:

  • Kondensor
  • Kipas pendingin
  • Kemungkinan malfungsi dan cacat

Kondensator:
Kondensor mempunyai fungsi penting pada sistem pendingin udara mobil. Refrigeran melepaskan panas di sini dan berubah dari gas menjadi cair.

Dari pompa AC, refrigeran masuk ke kondensor dalam bentuk uap super panas. Hal ini dikarenakan refrigerant telah menyerap banyak panas saat mendinginkan udara di dalam mobil. Di dalam kondensor, refrigeran menjadi dingin dan suhunya turun hingga di bawah titik didihnya. Ini mengubahnya menjadi cairan dingin.

Kondensor agak mirip dengan radiator dan dipasang di bagian depan mobil, di depan radiator. Sama seperti radiator, kondensor juga berfungsi sebagai penukar panas. Ini terdiri dari tabung melengkung dalam semacam susunan berkelok-kelok, di mana angin atau udara dari kipas angin dapat mengalir. Di beberapa kendaraan kita menemukan kondensor yang didinginkan dengan air.

Pada gambar di bawah, saluran masuk refrigeran berada di kiri atas dan saluran keluar berada di kanan bawah. “Elemen filter/pengering” dapat ditempatkan di sebelah atau di atas kondensor. Elemen ini membantu menghilangkan kelembapan dan kotoran dari zat pendingin, menjaga sistem AC berfungsi secara efisien.

Gambar berikut menunjukkan sistem pendingin udara, dengan kondensor di bagian bawah. Refrigeran mengalir ke kondensor pada suhu sekitar 70°C dan tekanan antara 12 dan 15 bar. Secara alami, tekanan dan suhu ini bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti suhu udara, kecepatan kompresor, dan jumlah zat pendingin dalam sistem. Saat keluar dari kondensor, refrigeran mempunyai suhu sekitar 45°C dan tekanannya turun sedikit menjadi 11 hingga 14 bar. Penurunan suhu ini menyebabkan penurunan tekanan.

Penggemar pendingin:
Begitu AC dinyalakan, kipas pendingin kondensor juga ikut aktif. Bersama dengan penggerak angin, kipas pendingin ini memastikan aliran udara yang cukup melalui kondensor.

Jumlah kipas bervariasi menurut merek dan model mobil. Kadang-kadang terdapat satu kipas yang melayani radiator dan kondensor, sedangkan pada kasus lain satu kipas menyediakan pendinginan mesin dan kipas terpisah yang seringkali berukuran lebih kecil digunakan untuk AC (lihat gambar).

Kemungkinan malfungsi dan cacat:
Ketika sistem AC tidak berfungsi dengan baik, teknisi sering kali memeriksa tekanan dalam sistem terlebih dahulu. Tergantung pada kesalahannya, kondensor mungkin penyebabnya. Ini adalah malfungsi dan cacat kondensor yang paling umum:

  • Kebocoran: Salah satu masalah yang paling umum adalah kebocoran. Hal ini dapat disebabkan oleh korosi, serpihan batu, atau kerusakan lain pada kondensor. Kondensor sering dipasang di depan, di belakang bemper depan, dan ventilasi udara, sehingga batu yang beterbangan mudah bertabrakan dengannya. Kebocoran zat pendingin dapat menurunkan kinerja sistem pendingin udara, yang pada akhirnya mengakibatkan sistem benar-benar kosong. Jika semua zat pendingin telah keluar dan tekanannya terlalu rendah, kompresor tidak akan hidup lagi demi alasan keamanan.
    Kami menggunakan detektor kebocoran untuk memeriksa kebocoran. Saat pemasangan diisi dengan aditif UV, terlihat bintik kuning/hijau di sekitar kebocoran. Lihat gambar di bawah untuk mengetahui kebocoran dimana refrigeran (1) dan refrigeran + UV (2) terlihat.
  • Penyempitan atau Penyumbatan: Kontaminan seperti kotoran, serangga, atau bahan lain dapat menghambat aliran udara melalui kondensor. Sirip kondensor juga dapat menutup karena adanya benda luar (batu), sehingga menghalangi aliran udara, sehingga mengurangi kinerja pendinginan. Dengan mengukur tekanan dan suhu kita dapat mengetahui apakah hal ini terjadi.
  • Deformasi atau Kerusakan: Kerusakan fisik seperti bengkok atau penyoknya kondensor dapat menurunkan efisiensi proses perpindahan panas. Gambar ketiga di bawah menunjukkan kondensor yang rusak.
  • Kipas pendingin tidak berfungsi dengan benar: Kipas pendingin kondensor mungkin rusak atau tidak dapat menyala karena gangguan listrik. Apalagi tanpa penggerak angin, kondensor tidak mampu lagi mendinginkan refrigeran.
  • Korosi: Paparan uap air dan garam di jalan dapat menyebabkan korosi, yang mempengaruhi struktur kondensor dan memperpendek umurnya.
Kebocoran (1)
Kebocoran (2)
Bilah bengkok

Halaman terkait: